Senin, 03 Oktober 2011

Bagaimana mengendalikan hasrat kearah positive ?



Sebelum bicara mengenai bagaimana cara mengendalikan hasrat, sedikit akan saya ulas mengenai hasrat dari berbagai sumber.
Hasrat ada pada manusia sejak manusia itu dilahirkan, sehingga hampir tidak mungkin kita sebagai manusia hidup tanpa hasrat. Hasrat sebagai bagian dari manusia memiliki karakteristik yang unik, ketika kebutuhan akan hasrat tertentu terpenuhi maka akan menimbulkan hasrat lainnya yang lebih kompleks. bahwa hasrat akan terus berkembang dan meng-up grade dirinya setelah satu hasrat tertentu terpenuhi. Dan hal tersebut akan terus menerus berlanjut hingga akhir hayat manusia. Karena berdasar pada teori tersebut menyebabkan produksi akan objek-objek pemuas hasrat terus berkembang dan semakin menjerat manusia untuk selalu berusaha memuaskan kebutuhan hasratnya tersebut.
Dan parahnya, norma dan religi yang seharusnya dipakai sebagai pembatas atau penyeimbang manusia terhadap hasrat pun tak luput dari komodifikasi objek konsumsi. Kini manusia modern telah terjebak dalam sebuah rimba imagi yang takkan merelakan setiap individu untuk keluar darinya. Hasrat yang timbul pada manusia timbul dari adanya rangsangan yang diterima oleh kelima indera yang ada di tubuh kita, yaitu indera penglihatan, penciuman, pengecap, perasa, dan pendengaran. Ketika sebuah rangsangan diterima oleh salah satu indera kita, hal tersebut akan disimpan oleh otak sebagai acuan, apabila rangsangan yang diterima itu dianggap memuaskan kebutuhan tertentu maka tubuh kita akan meminta lagi hal yang memuaskannya tersebut. Jikalau memungkinkan maka tubuh mengharapkan hal yang lebih memuaskan dari sebelumnya. Begitu terus selanjutnya.
Hasrat yang selama ini dikenal cukup meresahkan adalah hasrat seksualitas. Sebenarnya hasrat ini wajar dimiliki tiap individu manusia. Namun terkadang atau bahkan sering kali orang tidak menempatkannya dengan benar. Terutama pada usia labil, banyak anak yang meluapkan dengan cara merugikan seperti berhubungan selayaknya suami istri dengan teman, melihat film porno, onani atau bahkan MBA. Ini sungguh sangat merugikan bagi diri sendiri dan keluarga disekelilingnya. Padahal masih banyak cara untuk mengendalikan dengan mengarahkan kea rah yang positive.
Seperti menulis salah satu contohnya. Dengan menulis biasanya apa yang ada di fikiran seperti keinginan akan bisa terkurangi. Karna apa yang ada di fikiran dan apa yang kita inginkan tertuang di lembaran yang kita pakai sebagai media menulis. Sehingga beban hasrat yang dimiliki bisa terkurangi.

Kemarin adalah Guruku


 Motivasi hidup. Bicara mengenai motivasi hidup itu menurut saya memang sulit untuk dilakukan dan mudah untuk dikatakan. Motivasi dalam hidup sangat dibutuhkan agar dalam kehidupan tidak merasa selalu menjadi yang terasingkan atau bahkan merasa menjadi orang yang tidak berguna.
Perasaan seperti itu saya alami ketika saya berumur sekitar 15 tahun. Disaat itu, saya mengalami beberapa hal yang menurut saya saat itu adalah hal yang sangat membuat saya terpuruk dan merasa paling bodoh tidak bisa memanfaatkan peluang. Yang seharusnya saya mempersiapkan materi untuk lomba, saya malah menganggap enteng karna saat itu saya berfikir jika perlombaan ini mudah karna saya sudah merasa sangat mengerti dan paham tentang materi lomba. Saat hari H, bukan malah bisa menjawab dengan baik malah sedikitpun saya lupa. Pada waktu itu saya ngeblank. Tidak bisa berfikir sama sekali. Semetara teman sekelompokku yang saya gantungkan peran dia sebagai orang yang pintar menurut saya juga tidak bisa. Yang saya alami hanya menyesal menyesal dan menyesal. Tidak ada difikiran saya untuk bangkit atau bahkan mencobanya lagi. Dan saya malah berangan andai saat-saat itu bisa terulang. Saat ada perlombaan lagi, saya tidak mau mendaftar dan di daftarkan. Saya merasa malu jika saya tidak bisa apa-apa lagi.
Padahal kesempatan dan peluang bisa datang lagi kalau saya mau mencobanya lagi. Dan berangan mengembalikan waktu yang telah terjadi itu sangat mustahil. Dan tanpa melihat pengalaman yang terjadi sebagai sekedar kenangan yang bodoh. Jadi jadikan pengalamanmu itu sebagai guru atau pelajaran dan tuntunan agar kita lebih baik lagi.
“ setelah satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka; tetapi kerap kali kita terlalu lama memandangi dan menyesali pintu yang telah tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibuka untuk kita.”- Alexander Graham Bell
Jangan pernah menganggap setelah kita mengalami kegagalan adalah masa terakir untuk tidak bisa meraih sukses yang kita inginkan. Jadikan setiap kegagalan sebagai pelajaran yang menjadi panutan dalam peristiwa kehidupan yang akan terjadi. Jika masa lalu menjadi kenangan buruk, cenderung seseorang tidak bisa menjalani masa sekarang dan esok dengan baik. Masa kemarin adalah cermin untuk masa sekarang. Masa sekarang adalah masa yang harusnya kita bangkit dari setiap masa yang belum bisa mencapai suatu hal. Sedangkan masa esok adalah masa yang akan datang yang harus kita fikirkan mulai dari sekarang.
Terus menoleh ke masa lalu dan menunggu atau berangan jika masa itu akan kembali adalah suatu hal yang mustahil untuk kembali dan sangat membuang waktu hidupmu.
“kegagalan adalah awal dari kesuksesan”
Tetaplah bersyukur dalam menjalani hidup. Setiap apa yang terjadi adalah rencana Tuhan. Disetiap rencana Tuhan pasti memiliki hikmah atau makna yang baik bagi kita. Rasa kecewa karna gagal sangat wajar dirasakan oleh manusia. Tapi jangan menjadikan rasa kecewa yang berkepanjangan.
Jadikan masa yang kamu jalani saat ini adalah masa yang paling penting dan dengan orang terpenting dan untuk masa esok yang akan penting. Jangan pernah beranggapan jika esok aku masih bisa melanjutkan. Tapi bukan berarti kita harus menjadi obsesi sebagai pengejar target hari ini.
“do not you wait for tomorrow what you can do today”- Benjamin franklin
Pilih dan tentukan apakah yang akan kamu lakukan. Apakah yang akan kamu lakukan akan bermanfaat atau malah tidak? Segera lakukan apa yang kamu butuhkan dengan dasar pemikiran untuk masa depan.
“do it now or never forever”- Benjamin franklin